Minggu, 25 April 2010

UN 2010 di Provinsi Riau, Kuansing Unggul

Untuk Provinsi Riau terdapat 3.615 siswa yang gagal tahun ini artinya melonjak 3 kali lipat dari tahun sebelumnya. meskipun pengumuman dilakukan Senin (26/04/2010) Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah menerima hasil penilaian yang dilakukan oleh pusat. Untuk Provinsi Riau, hasil UN tahun ini jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika 2009 tingkat kelulusan UN SMU mencapai 97,5 persen atau 1.338 dari total peserta 42.777, tahun ini hanya 93.97 persen.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Riau dari total 59.946 peserta UN SMA sederajat di Riau, terdapat 3.615 (6.03 persen) peserta yang gagal alias tidak lulus. Jumlah ini merupakan akumulasi dari peserta UN dari SMA, Madrasah Aliyah dan SMK.
Secara rinci, peserta dari SMA dan Madrasah Aliyah tingkat kelulusannya cukup membanggakan, yakni mencapai 96,86 persen atau dari total 44.641 peserta, hanya 1.403 orang yang tidak lulus. Prosentasi paling buruk untuk tingkat kelulusan terjadi pada peserta dari SMK. Dari 15.305 peserta, terdapat 2.212 orang tak lulus atau 23,61 persen.
“Untuk peserta SMA dan Madrasah Aliyah prosentase kelulusannya masih cukup bagus, namun untuk peserta dari SMK memang terjadi penurunan yang sangat dratis,” keluh Kepala Dinas Pendidikan Riau Irwan Effendi.
Jika berdasarkan jumlah peserta yang tidak lulus, peserta dari Kabupaten Bengkalis paling banyak, yakni mencapai 558 orang, terdiri dari 249 peserta SMA dan MA. Sedangka peserta SMK yang tak lulus 309 orang. Sedangkan Kabupaten Kuantan Singingi menjadi daerah dengan peserta tidak lulus tersedikit, hanya 152 orang. Terdiri dari SMA dan MA 35 orang. Sedangkan SMK terdapat 117 peserta tidak lulus.
Namun jika berdasarkan prosentase, maka untuk peserta dari SMA dan MA, Kabupaten Kepulauan Meranti tertinggi, dengan 8,01 persen (188 orang). Sedangkan Pekanbaru terendah dengan 0,93 persen atau hanya 68 peserta. Sementara untuk peserta dari SMK, prosentase peserta yang tak lulus tertinggi ada di Kabupaten Bengkalis dengan 41,23 persen (309 peserta). Sedangkan dengan prosentase hanya 3,90 persen (32) menjadikan peserta UN kelompok SMK Kabupaten Kampar terendah prosentasenya.

Siswa yang tidak lulus.

siswa yang tidak lulus bisa langsung mendaftar ke sekolah untuk ikut UN ulangan. Pelaksanaan UN ulangan sendiri akan dimulai pada 10 Mei 2010 dan merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang tidak lulus untuk tetap bisa mendapatkan ijazah kelulusan sekolah formal. "Nanti, siswa akan ikut UN ulangan bersama siswa lain. Jadi, siswa dari sekolah berbeda akan bergabung di tempat-tempat yang sudah ditentukan," ungkap Mungin. Pelaksanaan UN ulangan seperti layaknya UN utama. Pada minggu ini, master copy UN ulangan akan didistribusikan ke daerah-daerah untuk dicetak.

Mungin mengatakan, siswa yang tidak lulus UN bisa mengulang sebagian atau semua mata pelajaran UN yang tidak memenuhi nilai minimal. Adapun kelulusan siswa diambil berdasarkan nilai rata-rata 5,5 untuk semua pelajaran. (kompas.com)

Diambil dari beberapa sumber. (imbalo.wordpress.com/depdiknas/Detik.com/Batam Pos/riauterkini.com/kompas.com)

Tidak ada komentar: